Bukan hanya itu, makin besarnya pengaruh teknologi kepada hidup manusia membuat lulusan TI juga punya peluang yang cerah nantinya. Jika belum cukup alasan yang bisa membuatmu yakin bahwa mereka adalah pasangan yang layak diperhitungkan dalam artikel ini saya akan memberikan penjabaran.
1. Semakin meningkatnya kebutuhan industri akan penguasaan teknologi membuat lulusan Teknik Informatika selalu dicari. Mereka juga punya kesempatan luas untuk membuka usaha sendiri
Majalah Forbes memprediksi mereka yang yang punya keahlian di bidang teknik informatika bakal menerima gaji yang terus meningkat dari tahun ke tahun sebesar 8%. Seiring makin pentingnya peran teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan manusia, ladang pekerjaan bagi lulusan teknologi informatika jadi makin beragam dan luas. Asal mau bekerja keras, perusahaan-perusahan top pasti mengejar-ngejar mereka buat menjadi programmer, software/web developer, teknisi, analis atau konsultannya.Bekerja pada orang lain bukan satu-satunya pilihan anak IT, justru keahlian dan kreativitas mereka bisa jadi modal yang kuat untuk menjadi entrepreneur, bekerja untuk diri sendiri. Bikin app, dirikan website, bikin startup dan siapa tahu anak IT yang kemu gebet bakalan jadi calon Larry Page-nya Indonesia di masa depan.
2. Membersamai dia yang melek teknologi memberi warna baru dalam percakapan sehari-hari. Hidupmu akan lebih kaya dalam berbagai sisi
Seperti halnya mahasiswa-mahasiswa jurusan lain, mahasiswa yang menuntut ilmu di fakultas/jurusan teknik informatika juga memiliki wawasan yang luas. Tapi jika kamu mencari lawan bicara yang selalu up-to-date soal perkembangan zaman, anak IT-lah yang kamu cari. Memang udah jarang banget ada mahasiswa yang gaptek, tapi anak IT berada di level yang berbeda dalam pemahaman teknologi.Ketika kamu jago memakai komputer, mereka malah merakit komputer. Waktu kamu jago nge-twit, mereka jago meng-coding. Waktumu untuk ngobrol sama dia gak akan sia-sia karena pasti aja ada pengetahuan baru yang kamu dapat dari wawasannya yang luas soal perkembangan zaman.
3. Terbiasa tenggelam dalam algoritma membuat mereka bisa menyelesaikan masalah lewat berbagai cara. Mahasiswa TI tidak akan berhenti sebelum menemukan solusi
Ketika menemui jalan buntu, pendekatan problem solving yang
dilakukan oleh anak-anak teknik informatika patut kamu jadikan sebagai
contoh. Alih-alih langsung memutuskan apa yang harus dilakukan mereka
lebih sering mengambil beberapa langkah ke belakang supaya bisa melihat
permasalahan dari sudut yang lebih luas. Dengan logika yang matang,
mereka gak mudah menyerah dan pantang mundur ketika menemui jalan buntu.
Sedari muda sifat ini telah ditanamkan agar
di masa depan mereka gak pernah lelah mencari beragam jalan untuk
mencapai satu tujuan. Pasangan mana yang gak mau dituntun oleh
kekasihnya ketika kesulitan menghadapi masalah?
4. Sekilas mahasiswa TI tampak selalu sibuk dengan laptop dan gawainya. Tapi di balik itu sebenarnya mereka adalah partner menyenangkan yang bisa diajak bekerja sama
Meski terlihat individualis, para mahasiswa teknik informatika sebenarnya gak seegois yang kamu pikirkan. Pada poin-poin tertentu akan datang di mana rasa kesetiakawanan akan mengalahkan hasrat untuk menang sendiri. Dari yang awalnya sikut-sikutan buat dapat nilai terbaik di kelas, menjadi saling bahu-membahu untuk saling menolong dan mengingatkan bahwa hidup lebih dari sekedar bahasa pemograman.Masih belum percaya jika mereka juga punya hati yang ringan membantu? Lihat diri sendiri deh, pernahkah kamu meminta tolong ke teman jurusan TI saat ada masalah dengan teknologi? Bukankah bantuan itu selalu tersedia lewat saran dan uluran tangannya?
Sikapnya yang ringan membantu dan kerelaannya untuk bekerjasama adalah bekalciamik bagi kelanjutan hubungan kalian di masa depan. Terbiasa bekerjasama dengan teman sejawat dalam praktikum Pemrograman Web membuatnya tahu bahwa keberhasilan selalu membutuhkan sinergi. Jika dalam tugas kuliah sehari-hari proses kerjasama bisa ia lakoni, yakinlah dia juga mau mendengar pendapatmu dalam hubungan kalian nanti.
5. Cewek yang kuliah di jurusan TI dijamin tidak manja. Mereka adalah gadis-gadis mandiri yang melek teknologi
Karena berada di lingkungan kuliah yang
mayoritas diisi oleh cowok, mahasiswi IT menjadi terbiasa bekerja
sekeras dan serajin teman-teman cowoknya. Dosen, kuliah dan tugas yang
gak peduli kamu cewek atau cowok tidak memberi kesempatan buat
bermanja-manja. Barisan-barisan kode harus tetap ditulis, web tetap
harus didesain dan bahasa pemograman yang digunakan pun tetap sama.
Namun dari tempaan yang gak pandang bulu
tersebut kamu bisa menemukan cewek-cewek mandiri dan melek teknologi
dari mahasiswi teknik informatika. Pengetahuan dan kemampuan logikanya
membuat kamu sadar bahwa ada sesuatu yang luar biasa dari mahasiswi yang
satu ini.
6. Dalam proses kuliah mahasiswa TI dibentuk jadi pribadi yang berlogika tajam dan teliti. Kecermatannya dalam berbagai keputusan hidup sudah tak perlu diragukan lagi
Kenyataan hidup yang harus diterima mahasiswa Teknik Informatika adalah mereka masih harus berkutat dengan matematika (yang lebih advanced, tentunya), kalkulus, alogaritma dan gak jarang masih ada yang belajar fisika.
Anak-anak IT gak peduli mahasiswa jurusan lain menertawakan mereka (walaupun kadang pengen ngatain juga) —
mereka terus berhitung dan fokus, sebab ketelitian sangat diperlukan
dalam menulis coding. Salah atau lupa menambahkan satu huruf atau spasi
aja bisa merusak kerja keras bermalam-malam begadang di depan laptop.
Meski terdengar ribet, ketelitian dan sifat
perhitungan yang dibawa mahasiswa IT hingga masa dewasa akan memberi
banyak manfaat ketika mereka dihadapkan dengan keputusan besar dalam
hidupnya. Semua keputusan akan dipertimbangkan baik-baik, dianalisa
secara teliti sebelum nantinya dijalani. Kalau buat coding aja dia rela gak tidur dan hampir mati, bagaimana dengan keputusan hidup yang akan melibatkanmu nanti?
7. Di kampus Teknik Informatika-lah kamu bisa menemukan jomblo-jomblo berkualitas tinggi
Meski mainannya tiap hari kode, tapi belum
tentu anak-anak IT jago dalam membaca #kode.Bisa dibilang,
mahasiswa-mahasiswa tampan dan available yang menghuni kampus teknik informatika merupakan para jomblo berkualitas tinggi.
Mereka punya IQ di atas rata-rata, kreatif
dan punya masa depan yang cerah (Amin!). Sama seperti dilema di
kampus-kampus teknik lain, kebanyakan peserta kuliah TI adalah
cowok. Jadi, jangan khawatir ketika memacari mahasiswa Teknik
Informatika sebab kemungkinan buat jadi playboy kecil banget.
8. Bagi kamu yang mengidamkan pasangan yang penyabar, anak TI adalah insan yang kamu cari selama ini!
Menulis ribuan hingga jutaan baris kode
butuh pengorbanan yang besar. Seorang mahasiswa IT bisa gak tidur
berjam-jam demi menyelesaikan penugasan tersebut. Dalam kantuk dan
lelah, mereka juga diwajibkan untuk tetap teliti dan fokus karena
seperti yang dijabarkan di atas, salah ‘spasi’ saja bisa jadi petaka.
Dan bila baris-baris kode tersebut sudah selesai, mereka harus bersiap
untuk mengulang lagi jika terdapat kesalahan.
Mencari error dalam jutaan baris
kode itu bukan perkara mudah, layaknya mencari jarum ukuran nano dalam
tumpukan jerami. Belum lagi kalau dosen memberi deadline yang gak manusiawi. Sabar, sabar.
Nah, kalau sama tugas dan dosennya aja bisa sabar, pasti buat pacar dan keluarga di masa depan juga bisa sabar, dong?
9. Anak-anak TI romantis dengan cara mereka sendiri. Bersiaplah dapat kejutan yang terkesan geeky tapi tetap terasa hangat di hati
Udah hampir pasti, jika kamu menjalin
hubungan dengan anak IT, kamu bakal lebih sering mendapatinya bergadang
di depan laptop daripada ngapel di beranda rumahmu. Ketika pasangan lain
nongkrong di kafe buat bermesraan, kamu dan dia hadir di sana untuk
sinyal wifi. Jika sudah 2 hari kamu gak mendengar kabar darinya, segera
sambangi lab di kampusnya kemungkinan besar di sanalah dia berada
bersama teman-temannya.
Namun di balik kesibukannya, disamping
keluhannya soal jutaan baris kode kamu akan menemukan momen di mana ada
secercah harapan bagi romantisme dalam hubungan kalian. Anak-anak TI
punya cara untuk romantis yang hanya mereka yang mengerti. Entah itu
melibatkan laptop, bahasa pemograman, dan teknologi atau cuma lewat
tingkah konyolnya saja. Tapi yakinlah kalau mereka bisa membuatmu merasa
istimewa.
10. Tapi kualitas-kualitas di atas tidak menjadikan mereka jadi manusia serba bisa. Sejago apapun dia anak TI akan terlihat rendah hati dan biasa-biasa saja
Pemahaman masyarakat soal TI memang masih campur-aduk. Bidang teknik informatika yang dipelajari di kampus biasanya berfokus pada software development, data mining, dan manajemen informasi — bukan pada hardware.Menanggapi salah-kaprah soal jurusannya anak-anak TI akan dengan sabar menjelaskan, sembari memberi pemahaman bahwa hal-hal tersebut tidak bisa mereka lakukan. Kejadian macam ini tanpa disadari membentuk mereka jadi pribadi yang tetap rendah hati. Kebutuhan orang-orang terdekatnya belum bisa terpenuhi dengan ilmu yang dimiliki, maka mereka merasa harus belajar lebih keras lagi.
11. Biarpun tampangnya nerdy, tetap aja kualitas mahasiswa Teknik Informatika gak bisa diremehkan. Mereka layak masuk bursa calon menantu idaman masa depan
Bukan tanpa alasan anak-anak IT bikin t-shirt “Menantu Idaman” rame-rame, dunia teknologi informasi dan komunikasi yang lagi berkembang pesat menempatkan mereka pada posisi yang meyakinkan selama bertahun-tahun ke depan. Keamanan dan luasnya kesempatan karir yang dimiliki anak-anak TI bisa jadi pertimbangan tersendiri buat orangtua sebelum mengiyakan anak TI jadi menantu mereka.Kesabaran, kegigihan dan logikanya bakal bikin kamu yang emang demen sama tipe-tipe cowok/cewek techie bisa jatuh hati. Bahkan jika pun tidak, kualitas mereka sebagai manusia juga sudah cukup jadi alasan bagimu untuk tidak berpaling lagi.
Setelah membaca berbagai kualitas di atas, gak berlebihan kalau saya bilang anak IT bisa jadi calon pendamping hidup yang ideal buat kamu, ‘kan?
Sumber : http://www.hipwee.com/hubungan/11-alasan-logis-kenapa-mahasiswa-jurusan-ti-layak-jadi-suami-dan-diperistri/
Belajar Cerdas... - Salam IT -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar